Tips Menjadi Keluarga Samara Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Hai lovers.. Dalam menjalin kehidupan berumah tangga memang banyak cobaan yang dilalui untuk menjadi keluarga yang (Sakinah, Mawaddah, Warahmah).

Tapi untuk mewujudkan keluarga SAMARA yang ideal dan harmonis bukanlah isapan jempol belaka,

karena semua itu bisa terwujud jika kedua pasangan sama-sama mempunyai niat yang kuat dan mau berusaha dengan hati yang kuat.

Memang banyak rintangan yang menghadang untuk menjadi keluarga yang SAMARA. Bahkan, hal yang sepele sekalipun bisa jadi masalah yang besar dalam rumah tangga.

Tips Menjadi Keluarga Samara

Menjadi Keluarga Samara

Maka untuk menjadi keluarga SAMARA yang penuh cinta, dibutuhkan hati dan pikiran yang jernih dalam menghadapi masalah apapun dalam kehidupan berumah tangga.

Kedua pasangan juga harus menanamkan dalam dirinya, menyelesaikan setiap permasalahan keluarga dengan musyawarah.

Baca Juga :

Selain bermusyawarah sifat adil juga sangat perlu dalam berumah tangga, menurut Syekh Shalih Ibn al-Utsaimin,

jika suami berlaku kasar dan cenderung jauh dari ketakwaan, istri berhak untuk tidak memenuhi sejumlah kewajibannya sebagai seorang pasangan.

Contohnya, jika suami suka melakukan hal yang mengandung maksiat.

“Barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.” (QS al-Baqarah [2]: 194).

Namun, tetap dalam norma-norma yang diperbolehkan.

Tips Menjadi Keluarga SAMARA”kekerasan fisik ataupun nonfisik berupa perkataan yang tak enak didengarkan dan cenderung melukai hati,

bukan cara yang tepat dalam membperbaiki suatu permasalahan dalam kehidupan berumah tangga, dan justru malah akan memperuncing keadaan.

Cobalah untuk saling terbuka, menghormati, dan tetap menjaga etika satu sama lain ketika menghadapi suatu problem rumah tangga.

Membalas keburukan dengan kebaikan adalah sifat mulia yang tak ternilai harganya, sekalipun memang sulit dilakukan.

Ketakwaan yang berwujud pada pengabdian tulus seorang istri akan berbalas setimpal, yakni ganjaran surga kelak.

Untuk menuntun bahtera rumah tangga menjadi keluarga yang SAMARA yang selalu mendapat ridha Allah SWT, istri diminta agar taat kepada suami.

Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya ada sosok yang lebih pantas untuk bersujud di hadapannya (Istri), niscaya kepada suamilah seorang istri itu dituntut bersimpuh.” oleh Imam at-Tirmidzi.

Itulah beberapa , semoga artiel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian yang sedang menjalin hubungan rumah tangga yang harmonis.

Dan yang perlu diingat adalah, sebuah impian tidak untuk hanya diimpikan saja, tapi harus dilakukan step by step walau susah sekalipun. Semoga bermanfaat.

Salam cinta dan kasih sayang.