Perkembangan Bayi 1 Bulan pertama bagi bayi dan orang-orang di sekitarnya adalah sebuah fase yang cepat sekaligus lambat.
Masa itu adalah hari-hari pertama seorang manusia kecil memulai kehidupan di sebuah alam yang baru, setelah sebelumnya menjadi penghuni alam kandungan.
Banyak hal yang sekaligus terjadi, sehingga diperlukan pemahaman dan kecermatan dari orangtuanya khususnya sang ibu.
Perkembangan Bayi 1 Bulan
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perkembangan bayi 1 bulan:
Linguistik
Bayi yang baru lahir hanya dapat berkomunikasi melalui tangisan.
Tidak ada pakar yang dengan tepat menganalisa apa yang coba disampaikan oleh bayi melalui tangisannya.
Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang di sekitar si bayi pasti akan perlahan menyadari apa arti dari tangisannya.
Apakah karena lapar, kepanasan, tidak nyaman, atau yang lainnya.
Baca Juga : 5 perkembangan bayi 3 bulan yang perlu diketahui
Komunikasi
Hal ini masih berhubungan dengan poin pertama mengenai linguistik yang telah disampaikan sebelumnya.
Berkomunikasi dengan bayi dapat membantu perkembangan bayi 1 bulan secara optimal.
Artinya, orangtua bayi dapat memahami apa yang coba diutarakan oleh bayinya dan mencukupi kebutuhannya.
Misalnya dengan sentuhan, belaian, kecupan, hingga ucapan.
Pertumbuhan
Tak perlu khawatir jika bayi yang baru lahir mengalami penurunan berat badan pada hari-hari pertama kehidupannya.
Ini disebabkan karena bayi lahir dengan cairan tubuh yang berlebih dan akan mengalami penurunan bobot sekitar 10% sebelum akhirnya menjadi stabil dan berangsur naik.
Dalam waktu 2 pekan, berat bayi akan kembali seperti sewaktu lahir dan akan terus mengalami peningkatan.
Motorik
Perkembangan bayi 1 bulan secara motorik yaitu mampu menoleh ke kiri dan ke kanan.
Akan tetapi, leher bayi belum cukup kuat untuk menopang kepala dengan posisi tegak.
Sehingga perlu untuk menopang leher bayi ketika menggendongnya.
Selain itu, ada 5 gerak refleks bawaan bayi sejak lahir, yaitu menghisap, mengeluarkan makanan jika akan tersedak, menggenggam, refleks moro (merentangkan tangan dan membuka genggaman saat terkejut), serta naluri melangkah.
Penglihatan
Bayi yang baru lahir hanya dapat melihat obyek secara jelas pada jarak 25 sentimeter, serta pada hari-hari pertama mata bayi lebih sering terpejam.
Bayi menyukai obyek yang bulat dengan warna kontras gelap dan terang serta memiliki garis luar tajam.
Hal ini disebabkan karena benda seperti jauh lebih mudah terlihat.
Selain itu, pada saat fokus untuk memandangi suatu obyek, mata bayi akan terlihat seperti juling.
Ini tidaklah menjadi masalah, karena syaraf penglihatan pada bayi belum berkembang dengan sempurna.
Pendengaran
Sama halnya seperti indera yang lain, perkembangan bayi 1 bulan dalam hal pendengaran juga belum sempurna.
Akan tetapi, bayi dapat mengenali suara, khususnya suara sang ibu.
Ini disebabkan karena bayi sudah terbiasa mendengar suara ibunya sejak dalam kandungan.
Di samping itu, bayi juga memiliki kemampuan untuk memblokir suara yang tidak ingin didengarnya.
Sehingga bayi dapat memperoleh waktu istirahat yang cukup dan untuk mencegah penggunaan indera yang berlebih.
Perasa Dan Penciuman
Indera perasa bayi dapat dikatakan memiliki kepekaan yang tinggi.
Pada dasarnya bayi menyukai rasa manis serta dapat membedakan antara asam dan pahit.
Selain itu indera penciuman bayi telah berkembang secara sempurna.
Bayi dapat membedakan bau ibu dan bau asi sejak hari-hari pertamanya.
Bayi memiliki hubungan emosional yang kuat dengan ibunya sejak masih dalam kandungan.
Karenanya perkembangan bayi 1 bulan pertama memiliki kecenderungan untuk semakin mendekatkan diri dengan sang ibu.
Banyak momen khusus ibu dan bayi yang sulit untuk digantikan oleh orang lain, terutama pada 1 bulan pertama di mana bayi membutuhkan makan (menyusu) setiap 2 – 3 jam dalam sehari.