Kehamilan trimester ketiga sering dipenuhi dengan perasaan khawatir dan bahagia secara bersamaan.
Bahagia karena waktu bertemu buah hati semakin dekat, khawatir karena proses yang Bunda lalui tidak mudah dan segala kemungkinan buruk yang mulai terbayang di pikiran Bunda.
Kehamilan trimester ketiga dihitung saat kehamilan memasuki usia 28 minggu hingga masa persalinan yang biasanya sampai 40 minggu.
Di masa ini Bunda sering mengalami sakit punggung, pegal, dan pergerakan yang kurang nyaman seiring pertumbuhan janin yang semakin besar.
Baca Juga : 7 Manfaat Senam Hamil Untuk Melancarkan Persalinan
Jika bunda mengalami hal berikut ini, Bunda tidak perlu khawatir karena hal itu wajar di alami oleh Bunda yang memasuki kehamilan trimester ketiga. Apa saja sih perubahan yang Bunda rasakan?
Perubahan yang dialami Bunda di kehamilan trimester ketiga
Perubahan pada payudara
Memasuki kehamilan trimester ketiga, hormon prolaktin dalam tubuh Bunda mulai aktif merangsang payudara dalam persiapan produksi asi.
Hormon ini semakin aktif mendekati persalinan bahkan mungkin beberapa dari Bunda akan menemui cairan yang keluar dari payudara yang dinamakan kolostrum.
Kontraksi dan kram
Bagian pergerakan seperti kaki dan tangan akan sering mengalami kram. Bunda pun akan merasakan apa yang disebut dengan kontraksi.
Ini adalah proses alami tubuh untuk persiapan persalinan sehingga mental dan tubuh Bunda tidak kaget ketika kontraksi sungguhan saat proses persalinan berlangsung.
Kontraksi yang Bunda alami di masa ini sering diistilahkan kontraksi palsu dimana kontraksi terjadi secara tidak teratur selama kurang lebih satu menit.
Bunda bisa mengambil nafas panjang untuk meredam rasa sakit akibat kontraksi palsu atau menggunakan botol berisi air hangat untuk ditempelkan di perut.
Bunda juga bisa menggunakan handuk atau waslap yang di basahi dengan air hangat dan mengompreskannya di perut Bunda.
Baca Juga : Kondisi Trimester Pertama Pada Kehamilan
Heartburn yang semakin sering
Perkembangan janin yang semakin pesat pada trimester ini mendesak organ Bunda terutama sistem pencernaan. Hormon progesteron pun semakin pesat di produksi yang membuat melemahnya saraf bawah kerongkongan.
Akibatnya asam lambung di tubuh Bunda sangat mudah naik ke kerongkongan Bunda saat makan makanan yang berlebih atau yang terlalu asam.
Bunda mengurangi porsi makan tetapi kuantitasnya ditambah jika mengalami heartburn. Selain itu, hindari makan makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam.
Punggung yang sering nyeri
Tidak hanya punggung, tetapi bagian yang dekat dengan punggung seperti pinggul, dan tulang rusuk juga terasa nyeri.
Produksi hormon kehamilan melemahkan jaringan ikat yang merupakan jaringan penahan tulang sehingga punggung Bunda menjadi kelebihan beban dan terasa nyeri.
Bunda disarankan menggunakan penyangga perut untuk mengatasi kondisi ini.
Bunda juga bisa memilih duduk di kursi yang ada penyangga punggungnya dengan bentuk yang ergonomis.
Selain itu, jalan pagi dan yoga atau olahraga ringan jenis lainnya bisa membantu peregangan tubuh Bunda.
Pendarahan
Pendarahan yang terjadi di trimester ketiga normal terjadi dan tidak berbahaya. Penyebabnya adalah adanya pelepasan sebagian plasenta dari dinding rahim.
Namun jika penyebabnya adalah plasenta previa yaitu kondisi plasenta sebagian atau keseluruhan yang menyumbat serviks, Bunda perlu waspada.
Kondisi ini berisiko mempengaruhi persalinan jika tidak segera diatasi. Jika Bunda mengalami pendarahan, lebih baik segera pergi ke dokter atau bidan ya Bund.
Keputihan
Hormon progesteron dan estrogen yang semakin aktif diproduksi membuat tubuh Bunda mengalami beberapa keluhan. Hormon estrogen yang banyak pada masa ini membuat pergelangan kaki Bunda bengkak.
Pembengkakan kaki ini adalah respons tubuh Bunda untuk mempertahankan cairan tubuh sehingga tetap seimbang. Disarankan minum air putih secukupnya sehingga tidak cepat merasa dehidrasi.
Pembengkakan yang berlebih juga bisa terjadi disertai pusing dan gangguan penglihatan. Bunda perlu waspada saat mengalami hal ini dan segeralah ke dokter karena dikhawatirkan terjadi preeklamsia.
Meningkatnya produksi estrogen juga dapat menyebabkan keputihan atau lendir yang berlebih di area serviks. Lendir dan keputihan tersebut sebenarnya adalah respons tubuh untuk menghalangi masuknya bakteri ke dalam rahim Bunda.
Sumbatan lendir tersebut nantinya akan turun dalam vagina dan berubah warna menjadi merah atau pink ketika serviks sudah matang.
Saat Bunda mengalami masa-masa kekhawatiran yang berlebihan, sebaiknya Bunda meredam kekhawatiran tersebut dengan mengikuti kelas persiapan melahirkan.
Jangan terlalu banyak bertanya pada sanak saudara atau mencari tahu tentang persalinan kolega Bunda karena biasanya kekhawatiran Bunda semakin bertambah dan membuat kondisi Bunda menjadi tidak fit bahkan bisa menyebabkan pendarahan. Semoga artikel ini bermanfaat dan semoga Bunda dimudahkan dalam persalinannya.