5 Kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan Trimester 2

kehamilan Trimester 2

Memasuki kehamilan trimester 2, biasanya ibu hamil sudah mulai menikmati makanan tanpa diganggu rasa mual dan muntah-muntah lagi.

Nafsu makan yang timbul ini membuat sebagian ibu hamil mulai memperhatikan kuantitas makanannya.

Ini harus diwaspadai, karena akan mempengaruhi berat badan Anda.

Di trimester II, laju pertumbuhan janin berjalan cepat.

Baca Juga :

Kehamilan Trimester 2

Selain tetap memenuhi kebutuhan tubuh akan gizi seimbang, sebaiknya ibu hamil memberi perhatian lebih pada zat-zat gizi berikut ini:

Protein

Protein

Protein berperan penting dalam membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada.

Selain itu, protein juga merupakan bahan utama dalam pembentukan berbagai struktur organ seperti tulang dan otot, serta berperan penting dalam proses pembentukan enzim, sistem kekebalan tubuh, pembentukan sel-sel darah merah baru di dalam tubuh janin, dan membantu rahim agar menjadi tempat yang ideal bagi janin.

Bagi ibu hamil, disarankan pada trimester kedua ini mengonsumsi protein sekitar 60 gram setiap hari atau 10-15 gram lebih banyak dari kebutuhan wanita yang tidak hamil.

Bahan makanan seperti daging merah, jeroan, telor serta produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe menjadi sumber protein yang terbaik.

Vitamin A

Vitamin A

Vitamin ini berperan dalam proses metabolisme yang berkaitan dengan penglihatan, pembentukan tulang, sistem kekebalan tubuh, serta pertumbuhan sistem saraf.

Selain itu berperan dalam pertumbuhan jaringan tulang, rambut, kulit, dan organ-organ dalam.

Kebutuhan vitamin A pada ibu hamil sekitar 500-800 SI (satuan internasional).

Anda bisa mendapatkannya pada bahan makanan seperti susu dan produk olahannya, telur, sayuran berdaun hijau, serta buah-buahan berwarna kuning atau merah (seperti wortel, labu kuning, dan ubi jalar).

Kalsium

Kalsium

Zat ini berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi, baik untuk ibu hamil maupun janin. Sekitar 99% dari kalsium yang Anda konsumsi akan digunakan untuk membentuk kedua organ tersebut.

Pada ibu hamil yang kekurangan kalsium, maka janin akan mengambilnya dari tulang ibu. Lama-kelamaan, persedian kalsium dari tulang akan habis, dan ibu memiliki risiko tinggi terhadap kerapuhan tulang (osteoporosis) di kemudian hari.

Untuk ibu hamil, angka kecukupan kalsium yang harus dipenuhi sekitar 400-800 miligram per hari. Susu merupakan sumber kalsium terbaik.

Dalam 4-5 gelas susu, terkandung 1200-1500 miligram kalsium.

Bagi Anda yang tidak suka susu sapi ataupun tidak tahan laktosa (laktose intolerant) ada baiknya Anda minum susu kedelai, atau memperbanyak makan ikan teri tawar, roti, keju, es krim, yoghurt, atau sayur-sayuran berwarna hijau.

Zat Besi (Fe)

Zat besi penting untuk pembentukan dan mempertahankan sel darah merah. Pada masa kehamilan, volume darah ibu meningkat 40-50% untuk menyuplai makanan dan oksigen untuk janin melalui plasenta.

Bila ibu hamil kekurangan zat besi, ia dapat menderita anemia. Bila dibiarkan, kondisi ini akan mempertinggi risiko persalinan dini atau bayi lahir prematur.

Kebutuhan zat besi pada ibu hamil sekitar 15 miligram per hari. Namun Anda harus berhati-hati terhadap beberapa zat lain yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

Misalnya, tanin dalam teh, kalsium dalam susu, dan senyawa fenol pada cokelat. Karena itu, hindarilah mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dengan zat-zat tersebut dalam waktu yang berdekat.

Bahan makanan terbaik yang banyak mengandung zat besi adalah hati sapi, daging ayam, daging sapi, ikan bawal, udang, dan sayuran berwarna merah.

Serat

Selama hamil, produksi hormon progesteron akan meningkat di trimester ini. Hal itulah yang menyebabkan sembelit. Itu sebabnya, Anda dianjurkan meningkatkan konsumsi bahan makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan roti yang terbuat dari gandum utuh.

Sekian artikel seputar nutrisi selama masa kehamilan Trimester 2 dari pinco.id semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang ingin cepat diberikan momongan.