3 Macam Hipertensi Dalam Kehamilan Bunda Wajib Tahu

Hipertensi Dalam Kehamilan

Ketika bunda memasuki masa kehamilan. Ternyata ada kemungkinan bunda akan mengalami berbagai macam komplikasi.

Biasnya komplikasi ini akan berhubungan dengan hipertensi maupun tekanan darah tinggi.

Jika bunda tidak terlalu memperhatikannya maka hipertensi dalam kehamilan bisa membahayakan kondisi tubuh bunda maupun janin yang sedang bunda kandung.

Macam-macam hipertensi dalam kehamilan

macam hipertensi dalam kehamilan

Gangguan dalam kehamilan memang bisa saja terjadi. Salah satunya adalah hipertensi. Sebenarnya hipertensi dalam kehamilan bisa dibedakan menjadi 3 macam.

Yaitu hipertensi gestasional, preeklampsia, dan eklampsia.Jika bunda tidak begitu mengetahui akan berbagai gangguan komplikasi tersebut. Maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut ini.

Hipertensi gestasional

Hipertensi gestasional

Terjadinya gangguan hipertensi gestasional biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi pada masa kehamilan.

Jika tidak segera ditangani maka bisa menyebabkan komplikasi jenis lain seperti preeclampsia.

Jika ditarik dalam bentuk persentase maka gejala hipertensi gestasional bisa mempengaruhi  6 sampai 8 % wanita hamil.

Kebanyakan kondisi komplikasi ini akan terjadi setelah bunda memasuki usia 2 minggu kehamilan dan akan menghilang setelah proses melahirkan.

Tepat setelah 6 minggu pasca melahirkan kondisi tubuh bunda akan menjadi normal kembali.

Terjadinya hipertensi gestasional bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut adalah seperti.

  1. Ketika bunda hamil pada usia 40 tahun.
  2. Berat badan yang berlebihan atau obesitas sebelum memasuki masa hamil.
  3. Mengandung bayi kembar.
  4. Pertama kali hamil.
  5. Pernah memiliki riwayat hipertensi.

Selain itu terjadinya hipertensi gestasional bisa menyebabkan beberapa resiko.

Resiko yang mungkin terjadi adalah plasenta tidak mendapatkan cukup darah dan bisa menyebabkan bayi kekurangan oksigen.

Agar dapat mengobati hipertensi gestasional, tentunya bunda bisa mengonsumsi obat penurun tekanan darah.

Akan lebih baik lagi jika ketika masa kehamilan, bunda selalu melakukan tes tekanan darah ke dokter.

Preeklampsia

Preeklampsia

Jika hipertensi gestasional tidak ditangani dengan cepat maka bisa menyebabkan terjadinya komplikasi lain seperti preeklampsia.

Gejala yang bisa menandai terjadinya komplikasi ini adalah adanya tekanan darah tinggi ketika bunda hamil.

Tak hanya sampai disitu saja pasalnya gejala tersebut juga bisa menyebabkan tingginya kadar protein yang ada di dalam urine.

Penyebab terjadinya komplikasi preeklampsia memang belum banyak diketahui.

Akan tetapi ada beberapa orang beranggapan bahwa terjadinya preeklampsia disebabkan oleh plasenta yang tidak berfungsi dengan baik,

kurangnya kebutuhan akan nutrisi, faktor genetik, dan kondisi lemak yang ada di dalam tubuh begitu berlebihan.

Kebanyakan terjadinya preeklampsia akan muncul ketita masa kehamilan tua. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa komplikasi tersebut juga bisa terjadi di awal kehamilan loh bund.

Preeklampsia juga bisa diketahui dengan beberapa tanda-tanda seperti naiknya berat badan, kondisi urin yang sedikit berkurang, sakit perut, dan sakit kepala hingga penglihatan yang kabur.

Salah satu cara menangani preeklampsia adalah dengan melakukan proses persalinan lebih awal.

Penting untuk diperhatikan yah bund jangan sampai terjadi dan terus menjaga kesehatan.

Eklampsia

Walaupun jarang terjadi ternyata preeklampsia bisa memiliki kemungkinan terjadinya eklampsia.  Eclampsia adalah jenis komplikasi tingkat parah dari preeklampsia.

Tanda terjadinya komplikasi jenis ini adalah tekanan darah yang tinggi, kejang, koma, dan yang paling parah adalah terjadinya sebuah kematian pada ibu hamil.

Jika bunda memang memang mengalami komplikasi preeklampsia, maka bisa jadi ada sebuah risiko terjadinya eklampsia.

Terjadinya komplikasi jenis ini juga mempengaruhi kondisi dari plasenta yang bisa menyebabkan kondisi bayi yang lahir memiliki berat badan yang kurang maksimal.

Bayi lahir dalam kondisi prematur, dan kematian pada bayi.

Baca Juga : 5 Metode Cara Menghitung Usia Kehamilan Dengan Tepat

Penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan proses persalinan lebih awal bertujuan menyelamatkan ibu dan bayinya.

Beberapa penjelasan terkait hipertensi dalam kehamilan sudah dijelaskan di atas.

Jika bunda mengalami beberapa gejala seperti penjelasan di atas maka akan lebih baik bunda langsung menghubungi dokter.

Supaya kesehatan dalam masa kehamilan bisa dijaga dengan maksimal dan melahirkan anak yang sehat lucu tampan atau cantik yah bund.

Demikianlah penjelasan seputar hipertensi dalam kehamilan jika bunda menyukainya jangan sungkan untuk langsung share artikel ini yah terima kasih bunda sehat selalu.