Bayi  

4 Cara Menggendong Bayi Yang Baik Dan Benar Sesuai Usia

Memiliki anak pertama atau seorang bayi adalah hal yang paling membahagiakan bagi pasangan suami istri.

Dengan begitu saat kelahiran bayi yang dinanti telah tiba, ingin rasanya kita sebagai orang tua segera mengendong tanpa melepaskannya setiap saat.

Namun sering kali hal tersebut menjadi sebuah ketakutan tersendiri karena tidak adanya pengalaman sebelumya dalam merawat atau menggendong bayi.

Tubuh bayi yang masih sangat rentan, lemah dan terlihat rapuh sering kali menjadi suatu pertimbangan apabila hendak mengendong bayi kususnya bagi para pasangan yang baru dikaruniai anak.

Menggendong bayi yang lucu dan menggemaskan adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi orang tua, selain itu perlu diketahui kalau menggendong adalah salah satu cara yang paling efektif yang dapat dilakukan orangtua untuk mempererat ikatan batin antara orangtua dan anak.

Untuk bayi baru lahir biasanya memiliki otot leher yang masih rapuh dan belum terlalu kuat sehingga disini cara menggendong bayi yang tepat dan aman memang harus perlu diketahui orang tuanya.

Sebenarnya banyak mitos yang menyatakan bahwa jika terlalu sering mengendong bayi maka anak akan menjadi manja, namun hal tersebut tidak dapat dikatakan sepenuhnya benar karena sangat jelas berbeda pada usia bayi baru lahir hingga dua bulan.

Karena pada usia ini biasanya bayi masih sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya yang berbeda ketika ia masih berada dalam kandungan atau rahim.

Ketika bayi berada dalam rahim, ia akan berada dalam kondisi yang hangat seperti dipeluk, selain itu bayi juga terbiasa mendengar detak jantung.

Maka itu dengan sering menggendongnya, si kecil akan merasa lebih nyaman, karena rasanya mirip dengan suasana dalam rahim.

Menggendong bayi juga akan membuat rasa nyaman dan aman bagi bayi yang mana semua ini juga sangat berpengaruh baik bagi perkembangan fisik serta kecerdasannya.

Sedangkan terlalu banyak menggendong akan menjadi kegiatan yang tidak baik apabila si kecil mulai beranjak dewasa.

Dimana ia sudah mulai bisa merayap dan merangkak. Karena terlalu banyak mengendong bayi pada usia ini akan menghambat proses eksplorasinya, padahal porses eksplorasi inilah yang baik untuk tumbuh kembangnya.

Baca Juga :

Menggendong bayi yang benar perlu dikategorikan menurut usia bayi itu sendiri karena bayi mempunyai kemampuan dan kebutuhannya sendiri berdasarkan usianya.

Untuk itu ada beberapa fase atau tahap yang harus di perhatikan saat kita akan menggendong bayi.

Cara mengendong bayi

Usia Bayi 0-3 Bulan

Usia Bayi 0-3 Bulan

Pada usia ini umunnya tulang bayi masih sangat lemah, maka posisi mengendong yang baik dapat dilakukan dengan membaringkannya pada lengan.

Satu lipatan siku untuk menopang leher dan kepalanya sementara tangan yang lain digunakan untuk menopang punggung dan pantatnya.

Usia Bayi 4 Bulan

Usia Bayi 4 Bulan

Mengendong bayi usia 4 bulan sebenarnya hampir sama dengan mengendong bayi pada fase awal yaitu di usia 0-3 bulan.

Namun pada usia ini bayi dapat sesekali didudukan pada pangkuan kita dengan kepalanya yang bersandar pada bagain dada dan menghadap ke arah depan.

Usia Bayi 5 Bulan

Usia Bayi 5 Bulan

Bayi 5 bulan biasanya tulang beserta ototnya sudah mulai perlahan-lahan kuat, maka seiring dengan perkembangannya anda dapat menggendong bayi dengan menggunakan kain gendongan karena tubuh bayi yang semakin berat.

Untuk posisinya dapat anda dudukan pada bagain pinggang, depan perut dengan posisi yang berhadapan sambil ditopang dengan menggunakan salah satu lengan.

Usia Bayi 6 Bulan

Usia Bayi 6 Bulan

Pada fase ini biasanya kondisi tubuh bayi sudah semakin kuat, sehingga bisa digendong dengan lebih banyak cara.

Untuk bayi usia 6 bulan atau lebih anda dapat menggendongnya dengan posisi duduk di salah satu tangan denagn menghadap ke depan, kemudian pada salah satu tangan lainnya melingkar ke depan perut bayi.

Cara mengendong bayi seperti ini juga bisa menggunakan alat bantu atau gendonga bayi yang posisinya duduk.

Demikianlah artikel mengenai beberapa cara menggendong bayi yang benar.

Menggendong bayi pada umumnya memang sering dilakuakan para ibu namun tidak ada salahnya jika anda turut melibatkan ayah atau suami untuk dapat menggendong bayi secara bergantian.

Karena kasih sayang yang diberikan kedua orang tua kepada bayi mereka akan memberikan dampak positif bagi bayi sesuai tahap tumbuh kembangnya.