Cara Mengatasi Kebiasaan Mengompol Anak, Pada dasarnya, mengompol bukanlah kesalahan dari anak kita. Maka dari itu, jangan memarahi apalagi menghukum anak Anda yang mengompol.
Tentu Anda tidak ingin sang buah hati merasa bersalah terhadap sesuatu yang tidak bisa ia kendalikan bukan?
Sebaiknya jelaskanlah pada sang anak bahwa Anda tidak marah karena ia mengompol.
Justru sebaliknya, tunjukkan bahwa Anda siap membantu untuk mengatasi kebiasaan mengompol tersebut.
Selain dengan bertambahnya usia anak, berikan pemahaman bahwa mengompol akan membuat ia merasa tidak enak karena baju, celana, hingga tempat tidurnya menjadi basah.
Menyalahkan atau menghukum anak karena mengompol hanya memperburuk situasi, lebih baik Anda mencari solusi untuk mengatasi kebiasaan ini.
Tujuh Tips Mengatasi Kebiasaan Mengompol Anak
Berikut cara mengatasi kebiasaan mengompol anak yang sekiranya bisa menjadi solusi bagi para orang tua.
Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Anak Nakal Supaya Lebih Nurut
Edukasi Sang Anak, Berikan ia Alasan Kenapa Mengompol Tidak Baik
Agar bisa lebih mudah menjelaskan kepada anak mengenai kondisi ini dan tidak tergantung dengan penggunaan popok, maka carilah buku ataupun video di internet yang menjelaskan bagaimana cara untuk mengontrol kandung kemih sehingga ia terbiasa ke toilet jika memang ingin buang air kecil.
Berikan sang anak alasan yang dapat dia pahami kenapa mengompol itu buruk, dengan begitu anak Anda akan mempunyai alasan kenapa dia harus berusaha tidak mengompol.
Bantu Anak Berlatih Sedikit demi Sedikit
Anda bisa melakukan latihan kepada anak dengan menggunakan popok pada malam hari sebelum tidur.
Periksa popoknya pada pagi hari apakah masih kering atau tidak.
Jika memang basah, maka lihatlah apakah pembasahan popok ini terjadi pada malam atau pagi hari.
Jika setelah beberapa malam ternyata sang anak sudah bisa menjaga popoknya agar tetap kering hingga pagi, berarti ia sudah siap untuk tidur menggunakan celana.
Namun jika dalam beberapa hari ia tetap saja mengompol, berarti ia belum siap untuk tidur menggunakan celana. Ulangi kembali latihan ini pada beberapa bulan kemudian dan jangan memaksa anak Anda.
Selama masa latihan ini, Anda bisa memberikan pull-up diaper, popok yang berjenis celana dalam.
Baca Juga : Cara Merawat Rambut Anak Supaya Hitam, Lebat dan Berkilau
Jangan Membuat Anak Merasa Minder
Cara Mengatasi Kebiasaan Mengompol Anak Jika usia anak Anda tergolong sudah besar untuk kebiasaan mengompol dan masih belum bisa menghentikannya, sebaiknya jangan pernah mempermalukannya.
Memberitahukan kebiasaan ini pada orang lain, meskipun hanya bercanda, akan membuat ia menyalahkan dirinya sendiri.
Berikan Kebiasaan Rutin Buang Aing Kecil Sebelum Tidur
Cara mengatasi kebiasaan mengompol anak selanjutnya adalah dengan mengajarkannya untuk mengambil inisiatif ke toilet secara mandiri, termasuk untuk urusan melepaskan pakaian.
Selain itu, ajarkan pula pada anak agar berani menyampaikan keinginannya pada guru di sekolah jika ingin ke toilet.
Ajak sang anak agar buang air kecil di toilet sebelum waktu tidur dan jadikan hal ini sebagai kegiatan rutin seperti halnya mandi dan menggosok gigi.
Ketika ia sudah tertidur, tidak ada salahnya untuk membangunkannya pada jam-jam tertentu agar ia ke toilet. Setelah buang air kecil, ajak ia kembali ke kamar untuk melanjutkan tidurnya.
Selain itu, mengajak anak untuk rutin buang air kecil di jam siang cukup ampuh untuk menghilangkan kebiasaan mengompolnya.
Berikan Tanggung Jawab atau Konsekuensi
Cara Mengatasi Kebiasaan Mengompol Anak Meskipun mengompol bukan kesalahan sang anak, namun berikan dorongan kepadanya agar mau ikut bertanggung jawab.
Misalnya dengan ikut membersihkan sprei yang basah. Jika ia sedang mengompol, maka minta dengan tenang agar ia mau mengganti pakaiannya yang basah tersebut.
Jika memungkinkan, Anda bisa memandikannya dan katakan padanya untuk tidak lagi mengompol pada malam berikutnya.
Berikan Hadiah dan Pujian
Jika Anda ingin menitipkan sang anak di rumah keluarga, maka beritahukan mereka mengenai jam-jam tertentu anak Anda buang air kecil.
Biasakan untuk melatih atau memberikan terapi pada anak agar tidak mengompol sekalipun Anda tidak bersamanya.
Setiap kali ia berhasil untuk tidak mengompol, maka berikanlah pujian atau tanda pada kalender sebagai bahan motivasi baginya.
Bangun rasa percaya dirinya dengan memberikan hadiah setiap kali ia berhasil menjaga celananya untuk tetap kering.
Konsultasi Pada Dokter
Jika sang anak sudah berusia 6 tahun dan masih saja memiliki kebiasaan mengompol, maka lakukan konsultasi dengan dokter agar bisa melihat kemungkinan penyebab lainnya.
Pasalnya, kebiasaan mengompol pada anak bisa disebabkan oleh faktor lain seperti diabetes, infeksi pada saluran kencing, faktor psikologis, dan juga masalah keluarga.
***
Nah, itulah beberapa cara mengatasi kebiasaan mengompol anak yang sekiranya bisa Anda terapkan di rumah. Pastikan untuk tidak selalu menyalahkannya dan memaksa agar ia mau menghentikan kebiasaan ini.